Mataram, 21 Oktober 2019. Demi meningkatkan kualitas hidup WBP di seluruh UPT Pemasyarakatan di NTB, Kepala Divisi Pemasyarakatan hadirkan Agnis sebagai sebuah solusi. Siapakah Agnis sebenarnya?
Agnis adalah singkatan dari Agrobisnis, program rintisan yang tengah dilaksanakan oleh Dwinastiti, selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan NTB ini, merupakan salah satu langkah yang diambil dalam rangka upaya-upaya peningkatan kualitas hidup warga binaan pemasyarakatan.
Ada dua Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang ditunjuk sebagai wadah Agnis dalam jangka pendek ini, seperti Menanga Baris yang merupakan lahan asimilasi milik Lapas Klas IIB Selong dan Lahan milik Lapas Terbuka Klas IIB Mataram.
Berbagai persiapan untuk program ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir, seperti persiapan budidaya jamur tiram, optimalisasi peternakan ayam petelur, optimalisasi penggunaan lahan yang ada untuk pertanian, perkebunan, budidaya ikan air tawar.
Dalam program ini sendiri, nantinya Warga Binaan Pemasyarakatan akan dilatih dan dibimbing untuk mengaplikasikan ilmu pertanian, perkebunan, peternakan maupun budidaya jamur tiram sebagai salah satu bentuk pelatihan kemandirian sebelum nantinya akan kembali ke tengah-tengah masyarakat. Tentunya hal ini akan sangat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidup setelah bebas nanti.
Tak ketinggalan, berbagai dukungan dalam pelaksanaannya pun sudah didapatkan. Seperti dukungan langsung dari Gubernur NTB, Kepala Kantor Wilayah, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis jajaran Pemasyarakatan NTB, dan para pimpinan daerah yang hadir saat program ini di Launching pada Kamis (17/10/2019). Tidak hanya itu, dukungan pun mengalir dari Warga Binaan yang merasa bahwa program ini sangat baik untuk terus dilaksanakan.
Seperti yang di sampaikan oleh Dwinastiti pada saat pertemuan dengan sejumlah pimpinan daerah di Aula Kementerian Hukum dan HAM NTB, beliau menyampaikan bahwa keindahan dan kekayaan alam NTB adalah salah satu kesempatan yang harus dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup WBP. Pada kesempatan itu juga, beliau menegaskan kembali bahwa luasnya lahan yang dimiliki dan Sumber Daya Manusia yang mumpuni merupakan modal awal yang cukup menjanjikan untuk pengembangan agrobisnis di dalam Lapas.
SIGNALPASNTB 