Signalpasntb. Tim Divisi Pemasyarakatan NTB kunjungi Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur pada Kamis, 11/11/2021.

Tim Divisi Pemasyarakatan yang beranggotakan 5 orang mengunjungi Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dengan agenda membahas program bantuan pasca menjalani pidana dan program bantuan kesehatan bagi narapidana yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan.
Tim yang dipimpin oleh Riva Dilyanti selaku Kepala Sub Bidang Perawatan dan Rehabilitasi Kanwil Kumham NTB menyampaikan, bahwa saat ini untuk pengobatan yang sifatnya membutuhkan rujukan memang terkendala keterbatasan fasilitas dan anggaran klinik di samping prosedur keamanan yang menjadi resiko, khususnya dalam Lapas Kelas IIB Selong yang saat ini dengan fasilitas klinik yang belum memadai. Selain itu, Riva juga menyampaikan sejumlah permintaan kerjasama terkait dengan program bantua kepada mantan narapidana yang telah selesai menjalani pidananya agar mereka bisa mandiri di tengah-tengah masyarakat.
“Kami sangat berharap apabila ada program yang bisa diberikan khususnya kepada warga binaan kami di Lapas Selong yang telah selesai menjalani pidana, untuk membantu mereka dari segi permodalan. Di samping itu, terkait bantuan kesehatan tingkat lanjut bagi warga binaan kami yang tidak memiliki jaminan kesehatan agar bisa dibantu” tuturnya membuka diskusi siang itu.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga, Jumadil yang saat itu menerima kedatangan mereka di ruang kerjanya, menyambut baik kunjungan kerja dari Tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB ini. Jumadil menuturkan bahwa untuk bantuan layanan kesehatan memang saat ini diprioritaskan bagi masyarakat tidak mampu dengan status urgent atau sangat membutuhkan. Sedangkan untuk program bantuan bagi narapidana pasca menjalani pidananya, sebenarnya sudah ada dari beberapa tahun lalu, namun untuk tahun ini memang dananya tidak tersedia.
“Tahun-tahun lalu ada untuk program bantuan ini, seperti bantuan permodalan peralatan ataupun bibit sapi, sesuai dengan keahlian minat bakat mereka. Namun kami sampaikan bahwa untuk tahun ini memang anggaran program itu tidak ada lagi. Untuk bantuan kesehatan, masih ada namun terbatas tahun ini, sehingga kami memprioritaskan bagi yang sangat membutuhkan.” jawabnya menanggapi.
Jumadil sendiri berjanji apabila ada anggarannya di tahun depan, akan turut mengupayakan program-program bantuan untuk narapidana dan mantan narapidana yang membutuhkan agar masuk dalam prioritas.

Tak ketinggalan, pada kesempatan ini disampaikan juga sejumlah brosur pengenalan atau edukasi tentang pemasyarakatan kepada perwakilan dari Dinas Sosial yang turut hadir, sebagai salah satu aksi nyata dalam mencerdaskan masyarakat dalam menaggapi isu-isu negatif seputar pemasyarakatan khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat.
